Jumat, 03 Februari 2012

corat-coret

Gw pernah baca cerpen ini di salah satu artikel jaman SMA, tapi gw lupa baca dimana. entah di majalah gratisan SMA yang kalo mau ngambil harus teriak-teriak dan rebutan sampe gaplok-gaplokan (faktanya sos3 emang selalu rusuh, waktu jaman moving class mau ada ulangan ataupun enggak kalo ganti jam pelajaran koridor langsung rame gedebuk gedebuk dan teriak-teriak demi mendapat tempat duduk pewe. tapi di rimba ini semuanya menyenangkan =D) atau artikel di internet pas gw lagi bingung mau browsing apa selain facebook, 4shared atau ngepost blog. jadi ceritanya gini

Ada seorang pria namanya Peter (maunya sih asep atau paijo tapi takut jadi ga romantis haha), dia udah divonis dokter menderita penyakit mematikan jadinya gak boleh sering-sering keluar rumah dan gak boleh capek. semakin lama, waktu yang telah diberitahu dokter tentang batas waktu hidupnya semakin mendekat. dia memutuskan untuk menikmati saat-saat terakhirnya, mungkin merasakan cinta, kalau Tuhan mengizinkan.

Akhirnya pada suatu hari ia meminta izin pada ibunya untuk berjalan-jalan. awalnya sang ibu khawatir tapi karena ia ingin anaknya bahagia ia pun mengizinkan.

Peter berjalan-jalan berkeliling kota. memang tidak begitu jauh dari rumahnya tapi karena dia selalu ada di rumah, menurutnya kota sangat menyenangkan. hal-hal biasa yang dilihat orang kebanyakan, menjadi sangat luar biasa untuk Peter. yah itu sangat menyenangkan

Dia pun masuk ke dalam toko kaset. di dalam berjejer rak-rak berisi cd musik dan film. setelah memilih beberapa cd, diapun ke meja kasir bermaksud untuk membayar.

sarah : bisakah saya membungkus cd-cd ini?
peter : ya silahkan

Setelah membayar, Peter pulang. ada hal yang sangat ia senangi di dalam toko kaset. sarah, nama sang penjaga kasir. ia cantik, ramah dan mempunyai senyum yang menyenangkan. sampai di rumah peter menceritakan hal itu pada ibunya.

Esoknya ia kembali ke toko kaset. ada hal penting yang harus ia lakukan di toko itu. melihat senyum sarah. ia pun membeli satu cd dan bergegas ke meja kasir.

sarah : bisakah saya membungkus cd ini?
peter : ya silahkan

Melihat senyum sarah membuat peter lebih bersemangat. sejak hari itu, setiap hari ia pergi ke toko kaset. hanya untuk melihat senyum sarah, senyum seorang gadis yang sangat ia rindukan dan dapat membuatnya lebih bersemangat. namun hari itu pun tiba. hari dimana peter menghembuskan nafas terakhirnya.

Beberapa hari setelah peter meninggal, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah peter. sang ibu membukakan pintu dan ternyata yang berkunjung adalah sarah

tok tok. 

sarah : assalamu'alaikum
ibu peter : wa'alaikumsalam
sarah : maaf apakah benar ini rumah peter?
ibu peter : ya benar, maaf nona siapa?
sarah : saya sarah, penjaga kasir toko kaset a. saya ke sini karena mau memberikan ini
ibu peter : apa ini?
sarah : ini cd musik terbaru. saya pikir peter sangat menyukai musik karena dia setiap hari berkunjung ke toko namun akhir-akhir ini sepertinya ia sibuk jadi tidak sempat mampir ke toko. karena itu saya mengantar ini.

Sang ibu menangis menerima bungkusan kaset dengan motif indah itu. ia mengajak sarah ke kamar peter dan menceritakan apa yang terjadi. sarah kaget. ia melihat banyak tumpukan bungkusan kaset di kamar peter. bungkusan yang selama ini ia bungkus. kaset yang dibeli peter namun tidak pernah dibuka bungkusnya.

sarah membuka satu per satu bungkusan kaset tersebut. di dalamnya tidak hanya ada kaset, namun juga terdapat kertas bertuliskan 'hai aku sarah. bisakah kita berteman?'. sarah membuka lagi, dan kertas itu selalu ada sampai bungkusan terakhir. 'hai aku sarah. bisakah kita berteman?'

mungkin cinta akan terasa lebih indah kalo salah satunya pergi. sadis emang atau gw kebanyakan baca buku roman yang isinya khayalan penulis doang. contoh lain kisah Romeo and Julliet terus ada juga novel karya Ilana Tan yang berjudul Autumn in Paris. emang ya, dia akan terasa sangat berharga kalo udah ga ada

yah semoga aja semuanya berjalan baik dan menyenangkan. Aamiin